Olga adalah nama seorang blogger yang postingannya kutemukan tanpa sengaja. Gimana caranya? Jelas aku bisa menemukannya dari Mbah Google ketika mencari sesuatu yang berbau ‘filosofi rokok’ atau ‘filosofi kretek’ pas kecanduan kemaren. Aku tertarik dengan tulisan biru yang tertera di daftar hasil pencarian. Aku sama sekali nggak mematok hasil pencariannya yang harus berupa ‘blog’. Tapi kebetulan, aku nyasar di blognya dia.. berjudul Tulisanku!.

Begitu aku membaca blognya, aku menemukan beberapa kesamaan pikiran. Bukan beberapa lagi, sih. Udah hampir semuanya dari postingan Filosofi Rokok itu mirip dengan pikiranku. Dan karena bermodalkan hal tersebut, aku pun tergerak buat mencari dan membaca postingan-postingan yang pernah dia tulis. Dimulai dari tulisan paling barunya.

Semakin aku membaca blognya, aku semakin menemukan cukup banyak kemiripan. Bukan cuma latar belakang, tapi juga pola pikir dan karakter. Di post nya yang berisi kesan-kesannya terhadap orang tuanya, dia menyebutkan beberapa label yang dia berikan untuk dirinya. Dan.. yeah, 99%-nya mirip denganku.

Beretika, jujur, tegas, berani, orisinil, licik(…), mandiri, menghargai uang, dan nggak ikut arus adalah label-label yang diberikan kepada dirinya yang juga merupakan ajaran dari orang tuanya. Membaca semua postingannya dia itu berasa menemukan diriku dalam versi cewek dan lebih muda. Kurasa tahun ini dia berusia 19 tahun. Sedangkan aku 24 tahun, Desember nanti.

Jadi, aku mengakui label-label di atas? Iya. Aku mengakui kalau diriku memang seperti itu. Dan mengenali diri sendiri adalah senjata yang paling kuat dalam hidup.. mengetahui kelemahan dan kelebihan. Sehingga punya kontrol diri yang kuat supaya nggak terjerumus. Kalau pun terjerumus, nggak dalem-dalem amat. #ngomongApasihLuKyle

Pokoknya, yang kutemukan di blognya adalah latar belakang dan kepribadiannya yang mungkin nggak ditunjukannya ke dunia luar. Which is almost a bit like Kai. Agak-agak crack, tapi dia masih bisa mengontrol diri.

Selain itu, apa yang kutau tentang dia adalah.. dia kuliah di Kriminologi UI. Entah angkatan berapa. Kemungkinan besar dia pernah sekolah di Al-Azhar dan di SMAN 82. Kurasa dia tinggal di perbatasan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Which is, kayaknya dia tinggal di daerah Tanah Abang atau di daerah Casablanca. Nggak tau juga bener apa nggak. Hahahaha..

.

Entah kenapa, aku punya ketertarikan padanya. Bukan secara seksual. Tapi ada perasaan ‘cocok’ sama dia. Seolah dia merasakan apa yang kurasakan. Dan mengerti betul tentang dunia yang pernah kugeluti. Ditambah latar belakang kami mirip-mirip. Jadi kuanggap dia merasakan apa yang kurasakan.

Ada 2 kali aku komen di blognya, tapi dia nggak merespon. Kayaknya sih, sindrom habis putus.. jadi rada-rada ogah ngomong sama cowok. That’s fine. Hahaha..

Ehem,

Aku nggak tau mau ngomong apa lagi pas baca blognya selain berbisik, “You’re like the girl version of me“. Entah memang benar dia seolah kayak versi cewek dariku atau nggak.. yang pasti, aku mengerti apa yang dia rasakan, apa yang dia ucapkan, dan segala pola pikirnya. Entah kenapa, aku tau bagaimana rasanya menjadi dirinya. Walau mungkin, aku nggak mengerti 100%.

Yang membedakan kami adalah, mungkin, cara kami menulis blog. Dia menulis dengan sangat puitis dan penuh kiasan. Sementara, aku cablak dan bisa dibilang ‘kaku’ dalam menulis isi pikiran. Ibarat lukisan, dia melukis sesuatu yang abstrak, penuh warna, indah, dan penuh emosi. Sementara aku melukis gedung petak-petak dengan hitungan, hitam-putih, bikin pusing, dan nggak ada emosinya sama sekali. Mungkin emosi yang bisa kulukiskan cuma amarah, cuapan-cuapan sinis, dan kurang enak dipandang untuk sebagian orang.

Satu hal yang membedakan juga mungkin tingkat kepercayaan diri. Bagi sebagian besar orang, aku sangat obnoxious karena percaya diriku yang tinggi.. yang kadang, sampai melampaui batas. Kalau Olga, kurasa dia lebih lay low. Lebih low profile, mungkin. Atau lebih tertutup. Entahlah.. yang jelas, dia nggak secablak dan se-obnoxious aku. Kalau diibaratkan sungai, aku adalah sungai arus deras. Sedangkan dia arus tenang. Aku selalu rush, dia tampak tenang.

Begitulah~

.

Olga.. dia yang ada di sana, di balik dunianya yang seperti alien. Jarak kami nggak jauh.. apalagi pas aku kuliah dan dia di rumah. Entah kenapa aku ingin bertemu, berkenalan, saling bertukar cerita sambil ngerokok. Kayaknya seru. Hahaha..

Keadaanku nggak memungkinkan untuk ngajak kenalan. Orang di internet nggak bisa dipercaya sepenuhnya. Apalagi cowok.. cowoknya kayak aku, lagi. Beh! Tripel. Ckckckck..

Jadi, aku cuma bisa menunggu di sini. Nggak bisa terlalu agresif ngajak kenalan kayak sebelum-sebelumnya. Harus tenang dan penuh kehati-hatian. Karena apa? Karena dia mirip denganku. Jadi aku (kurang lebih) tau gimana pola pikirnya. Hahaha.. #ditabok

.

Udah lah..

Ciao!

6 thoughts on “Olga

Leave a reply to Miranda Olga Viola Cancel reply